Penanggulangan Krisis Kesehatan Masyarakat Dengan Menggunakan Metode Pedoman Komunikasi Risiko

Kesenjangan besar dalam menghadapi ancaman krisis kesehatan terletak pada kesiapsiagaan dan respons. Ada banyak hal yang tidak diketahui dan ini menyebabkan masyarakat ingin tahu tentang ancaman bahaya kesehatan yang terjadi: apa yang telah dilakukan dan apa yang bisa atau harus masyarakat lakukan untuk mencegah dan mengobatinya. Terutama karena masyarakat adalah korban pertama dari setiap ancaman bahaya. Pengetahuan dan kecenderungan perilaku masyarakat menentukan kondisi kesehatan merekat dalamkeadaan darurat. Oleh karena itu, komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat sebagai bagian integral dari kesiapsiagaan dan repons menjadi sangat penting dalam penanggulangan ancaman krisis kesehatan.

Komunikasi risiko adalah komunikasi yang tepat agar masyarakat yang berisiko memahami dan mengadopsi perilaku yang benar, juga agar pihak berwenang dan para ahli dapat mendengarkan danmenangani kekhawatiran serta kebutuhan masyarakat secara relevandan terpercaya.Yang juga penting adalah ketepatan waktu komunikasi risiko, terutama untuk mengurangi rumor dan melawan hoaks.

Tujuan Pedoman Komunikasi Risiko untuk Penanggulangan Krisis Kesehatan ini adalah sebagai acuan bersama pemerintahpusat, pemerintah daerah, lintas sektor, dan lintas program dalammerencanakan serta melaksanakan komunikasi risiko untuk penanggulangan krisis kesehatan.


Pedoman ini dikembangkan untuk para pembuat kebijakan dan pengambilkeputusanyang bertanggung jawab mengelola komunikasibidang krisis kesehatan. Juga bagi para pelaksana komunikasi risiko yang bertanggung jawab atas komunikasi prakrisis, tanggap darurat, serta pascakrisis kesehatan di tingkat nasional dan daerah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.