Ini Tanda-Tanda Kehamilan di Minggu Pertama
Tanda kehamilan di minggu pertama sering kali tidak terasa signifikan, sehingga banyak calon ibu yang tidak menyadarinya. Padahal, momen kehadiran dan pertumbuhan bayi di dalam rahim bisa saja menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Nah, agar ibu tidak melewatkan momen kehadiran Si Kecil di dalam perut, ketahui tanda-tanda kehamilan minggu pertama di sini!
Mungkin ini kedengarannya aneh untuk calon ibu, tetapi pada minggu pertama sebenarnya kehamilan belum benar-benar terjadi. Sebab, kehamilan dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan baru terjadi hanya ketika tubuh melepaskan sel telur dari ovarium yang biasanya terjadi antara akhir minggu ke-2 atau awal minggu ke-3. Pelepasan sel telur ini disebut masa subur atau ovulasi yang biasanya berarti kamu subur dan siap untuk hamil. Agar bisa terjadi kehamilan, sel telur yang sudah dilepaskan harus bertemu sperma pada tuba fallopi.
Mengenali Tanda Kehamilan
Siklus ovulasi yang biasanya terjadi pada hari ke-13 sampai ke-20 setelah HPHT akan menentukan tanggal pembuahan. Namun, ovulasi juga dipengaruhi oleh seberapa lama siklus haid seorang wanita. Rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi sekitar 28 hari, tetapi sebagian wanita memiliki siklus yang berbeda.
Nah, untuk mengetahui pola siklus menstruasi kamu, kamu bisa mencatat tanggal menstruasi selama beberapa bulan, mengukur suhu basal tubuh (suhu tubuh saat baru bangun tidur di pagi hari) menjelang ovulasi, atau mengamati tekstur cairan vagina yang terlihat lebih jernih dan licin. Kamu juga bisa menggunakan cara praktis, yaitu dengan menggunakan alat tes ovulasi.
Selain tidak dapat haid, gejala minggu pertama kehamilan sebenarnya mirip seperti gejala minggu pertama kamu mendapatkan siklus menstruasi yang biasanya bikin tidak nyaman, antara lain:
- Perut kembung.
- Mual dengan atau tanpa muntah.
- Jerawat.
- Sakit kepala.
- Ngidam dan nafsu makan meningkat.
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit atau diare.
- Nyeri sendi dan otot.
- Sakit atau kram perut.
- Payudara menjadi bengkak dan sensitif.
- Intoleransi terhadap alkohol.
- Pertambahan berat badan karena retensi cairan.
- Kecemasan dan perubahan suasana hati.
- Perubahan libido.
- Kelelahan.
Cara Mempersiapkan Tubuh untuk Kehamilan
Meskipun sulit menentukan tanda kehamilan minggu pertama, ibu bisa mempersiapkan diri untuk kehamilan dengan cara-cara berikut:
1. Mengetahui Kapan Masa Subur
Ketika tubuh kamu melepaskan sel telur selama ovulasi, ia hanya memiliki waktu 12 sampai 24 jam untuk hidup. Sel telur harus bertemu sperma dalam jangka waktu tersebut, atau bila tidak kamu tidak akan hamil. Jadi, kamu dianjurkan untuk mencari tahu masa subur kamu, agar memiliki peluang yang lebih tinggi untuk hamil.
2. Mulai Minum Vitamin Prenatal
Minum vitamin prenatal biasanya dianjurkan oleh dokter bagi kamu yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil. Para ahli sepakat bahwa asam folat merupakan vitamin prenatal paling penting untuk kehamilan. Mengonsumsi vitamin prenatal dapat membantu mencegah masalah serius yang disebut cacat lahir tabung saraf. Jadi, bila ibu belum menambahkan asam folat ke asupan harian ibu, kehamilan minggu pertama adalah waktu yang tepat untuk memulai.
3. Minum Banyak Air dan Bukan Alkohol
Selama kehamilan minggu pertama, mulailah terapkan gaya hidup sehat untuk dipertahankan sepanjang kehamilan ibu. Bagi banyak calon ibu, mungkin sulit untuk menghentikan alkohol. Namun, hal tersebut perlu dilakukan demi kesehatan bayi di masa depan. Mulai kurangi juga minuman manis yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan bayi dan juga ibu. Alih-alih mengambil sekaleng cola atau anggur, penuhi kebutuhan cairan ibu dengan air putih.
Tidak ada komentar