Kaitan Hipertensi dengan Diabetes, Penyakit Ginjal, dan Stroke
FUNGSI GINJAL HIPERTENSI STROKE
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah silent killer. Ia bisa menyebabkan banyak sekali komplikasi, tetapi tidak akan ada gejala yang berarti saat seseorang mengalaminya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin dan perawatan perlu dilakukan demi mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.”
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Menurut data dari WHO, diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia mengidap hipertensi dan dua pertiga pengidapnya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Parahnya, diperkirakan 46 persen orang dewasa dengan hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut. Oleh karena itu, hipertensi tercatat sebagai salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Ini karena hipertensi bisa memperparah kondisi penyakit yang ada, seperti diabetes, ginjal, hingga menyebabkan stroke.
Hipertensi dan Kaitannya dengan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi. Saat darah mendorong terlalu keras ke arteri, ia dapat menyebabkan berbagai masalah yang merusak seluruh sistem peredaran darah. Ada banyak sekali komplikasi tekanan darah tinggi yang mungkin beberapa hal tersebut tidak kamu sadari.
Dr. Vivek Bhalla, seorang profesor kedokteran dan nefrologi di Stanford University School of Medicine di California, juga menyebutkan bahwa hipertensi bisa dipicu oleh diabetes. Pasalnya, diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah kecil sehingga menyebabkan hipertensi secara langsung. Kondisi ini kemudian bisa memengaruhi ginjal.
Diabetes menyebabkan ginjal menjadi kurang efisien dalam menyaring darah. Ia juga menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Kemudian, tekanan darah tinggi bisa mempercepat penyakit ginjal seperti minyak tanah yang disemprotkan ke api. Kondisi ini akan memperburuk tekanan darah tinggi, yakni akar dari banyak masalah yang berhubungan dengan jantung.
Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 tidak menerima diagnosis dan tidak mulai minum obat selama sekitar lima tahun. Tekanan darah tinggi juga terkenal sebagai ‘pembunuh diam-diam. Selain itu, penyakit ginjal tidak memiliki gejala sampai hampir stadium akhir.
Tekanan Darah Tinggi dan Kaitannya dengan Jantung dan Stroke
Ketika darah bergerak melalui tubuh dengan tekanan yang terlalu tinggi, ini bisa membuat robekan kecil di pembuluh darah yang membentuk jaringan parut. Jaringan ini kemudian akan menangkap puing-puing seperti lemak dan kolesterol. Partikel-partikel yang terperangkap itu membentuk kelompok yang disebut “plak” yang menghalangi aliran darah yang lancar. Jadi, serangan jantung adalah hasil dari suplai darah yang tersumbat ke jaringan otot jantung, dan sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke, karena dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak dan di dalam otak itu sendiri. Jika gumpalan menyumbat pembuluh darah atau jika salah satu pecah, kondisi ini dinamakan stroke. Penyakit stroke dapat merusak karena jaringan otak tidak lagi menerima nutrisi penting dan oksigen ke daerah yang terkena, mulai mati.
Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2021. The Connection Between Diabetes, Kidney Disease and High Blood Pressure.
Healthgrades. Diakses pada 2021. 10 Complications of High Blood Pressure.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. High Blood Pressure (Hypertension).
World Health Organization. Diakses pada 2021. Hypertension.
Tidak ada komentar