Tanda Disfungsi Seksual pada Wanita
Ketika tengah berada di atas ranjang, umumnya tiap pasangan mendambakan hubungan yang romantis, sehat, dan berkesan. Sayangnya, enggak semua pasangan beruntung mendapatkannya. Sebab beberapa di antara mereka mesti berahadapan dengan yang namanya disfungsi seksual. Nah, kalo sudah begini, urusan ranjang bakal jadi rumit dan bisa menimbulkan masalah psikologis ke depannya.
Disfungsi seksual sendiri merupakan masalah yang terjadi secara berulang terkait dengan respon seksual. Entah itu orgasme atau munculnya rasa sakit yang membuat tertekan ketika berhubungan intim dengan pasangan. Kelainan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
Respons seksual melibatkan interaksi yang kompleks. Mulai dari fisiologi, emosi, pengalaman, kepercayaan, gaya hidup, dan hubungan dengan pasangan. Gangguan apa pun berpengaruh pada hasrat, gairah, atau kepuasan seksual.
Baca Juga Bentuk-Bentuk Vagina
Gejala atau tanda disfungsi seksual pada wanita :
1. Vagina Terasa Kering
Keringnya vagina terjadi karena perubahan hormon yang muncul ketika menyusui atau masa menopause. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan pelumas sebelum dan setelah melakukan hubungan intim. Pertimbangkan pula untuk menggunakan pelembap Miss V. jangan khawatir, pelembap dan pelumas ini bisa digunakan bersama-sama. Jika dibutuhkan, kamu bisa menggunakan pil oral non-estrogen untuk mengurangi kering dan rasa sakit terkait dengan menopause. Namun, pastikan konsumsi pil tersebut sesuai dengan saran dokter.
2. Hasrat Seksual Rendah
Tanda disfungsi seksual pada wanita berikutnya adalah rendahnya hasrat seksual atau libido. Kondisi ini terjadi pada tahun-tahun menjelang menopause. Libido rendah bisa terjadi karena berbagai hal, seperti masalah medis (diabetes, tekanan darah rendah), dan masalah psikologis seperti depresi. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan bisa mematikan libido, sama halnya dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Sayangnya, belum ada solusi yang tepat cara meningkatkan libido. Jadi, cobalah tanyakan langsung pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Selain itu, bila penyebabnya adalah emosional atau unsur psikologis, terapis bisa membantu menemukan solusinya.
3. Terasa Menyakitkan
Nyeri ketika berhubungan intim bisa terjadi karena vagina kering. Namun, bisa juga terjadi karena masalah medis, seperti mengidap penyakit kista ovarium atau endometriosis. Seks yang menyakitkan juga dikaitkan dengan vaginismus, kondisi ketika vagina mengencang tanpa sadar ketika penetrasi. Jika memang terjadi demikian, kamu perlu mengatasi masalah medis yang menjadi penyebabnya.
4. Gairah Bermasalah
Ketidakmampuan seorang wanita untuk terangsang terjadi karena berbagai sebab, seperti kecemasan atau stimulus yang tidak memadai. Jika kamu merasakan sakit ketika berhubungan intim, peningkatan gairah bisa jadi lebih sulit dilakukan. Perubahan hormon karena menopause atau masalah seksual pasangan, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini juga membuat suasana hati lebih mudah berubah.
5. Sulit Orgasme
Tanda disfungsi seksual pada wanita lainnya adalah sulit orgasme. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. Selain dari perubahan hormon, ketidakmampuan untuk mencapai orgasme bisa jadi karena masalah kecemasan, pemanasan yang kurang memadai, penyakit kronis, dan obat-obatan tertentu.
Jika demikian, kamu hanya perlu lebih relaks, ungkapkan apa yang kamu pikirkan secara jujur kepada pasangan, supaya kamu tidak didera kecemasan berlebihan
Tidak ada komentar